Mengeja Indonesia adalah sebuah gerakan yang otonom dan nirlaba, mengangkat isu-isu fundamental bangsa.

Demokrasi dalam Ironi: Dari Sorak Sorai Dukungan ke Gelombang Kritik Akademisi

Dalam panorama politik Indonesia, transisi sikap terhadap Presiden Joko Widodo dari tahun 2019 ke 2024 menggambarkan ironi yang mencengangkan. Pada 2019, euforia dukungan mengalir deras dari alumni perguruan tinggi, yang dengan bangga menggelar deklarasi dukungan untuk Jokowi, mengharapkan kepemimpinan yang akan melanjutkan transformasi Indonesia. Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, yang menjadi saksi bisu deklarasi tersebut, […]

Meneguhkan Netralitas dan Etika Politik Pemilu 2024

Etika politik dan demokrasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tidak hanya menjadi sebuah tema penting dalam diskursus politik Indonesia, tetapi juga sebuah prasyarat mutlak untuk memastikan integritas dan legitimasi dari proses demokrasi itu sendiri. Di tengah kemelut politik yang seringkali dipenuhi dengan manuver-manuver strategis, pentingnya menjaga etika politik seringkali terlupakan, yang pada akhirnya dapat merusak […]

Pluralisme: Liberalisme yang Bangkit Kembali?

Dalam periode pasca-perang, para sosiolog politik yang simpati terhadap liberalisme berusaha mengemukakan kembali dan niemperbaharui ajaran sentralnya. Pluralisme bertujuan untuk menggambarkan relasi kuasa yang aktual dalam masyarakat liberal, dan juga secara normatif mengakui hakikat relasi yang dianggap demokratis ini. Para pemikir pluralis klasik seperti Dahl dan Truman menyatakan bahwa teori Marxisme maupun elit itu salah […]

Teori Elite: Negara sebagai Aspek Kekuasaan Elite

Sesungguhnya, ancaman sosialisme otoriter-lah yang menjadikan para teoretisi elite menolak dengan keras teori Marxis maupun resep liberal tentang hubungan negara-masyarakat sipil. Menurut para teoretisi elite, kedua teori tadi mengandung ancaman logika egalitarian yang mengabaikan realitas sejarah. Mosca salah satu teoretisi elite terkemuka, menjelaskan ‘realitas’ ini sebagai berikut; Orang yang memegang dan menggunakan kekuasaan negara selalu […]

Tantangan Marxis: Negara sebagai Aspek Pemerintahan Kelas

Marxisme adalah sebuah teori yang masyarakat-sentris. Oleh karena itu, Marxis berkecimpung pada bagaimana ketidaksetaraan masyarakat sipil membentuk hakikat negara. Perkembangan kapitalisme industri, alih-alih perilaku negara, diidentifikasi sebagai kekuatan pendorong utama di balik perubahan sosial. Tindakan politik individu dipahami dalam hubungannya dengan cara produksi kapitalis, sebagai anggota kelas sosial, dan bukannya sebagai warga negara. Oleh karena […]

Mengapa Aidit Terlibat dalam G30S?

Kian menjadi umum untuk menjelaskan keruntuhan PKI dengan menyatakan bahwa Aidit mengkhianati partai dan pergerakan ketika secara rahasia ia terlibat dalam Gerakan 30 September (G30S). Tetapi untuk sampai pada pernyataan demikian, orang menghindar dari persoalan lebih mendasar: mengapa Aidit melíbatkan diri dalam G30S? Argumen utama menunjuk bahwa keterlibatan Aídit bersifat rasional, mengingat strategi partai tidak […]

Catatan Kritis Marxisme

Hal yang penting dari Korsch adalah teori mengenai Marxisme sebagai sebuah pemikiran sistematis, bukan pemikiran yang dilakukan sekadar demi memenuhi sebuah sistem teori pengetahuan umum (kritiknya terhadap Kautsky dan Mach). Bagi Korsch, Marxisme bukanlah sebuah proses dialektik yang bertujuan membuat verifikasi atas hukum universal sebagaimana sosiologi dan ilmu ekonomi, yang dikembangkan oleh para pendukung ilmu […]

Krisis Marxisme

Penyimpangan Marxisme dari filsafat Hegel menimbulkan krisis yang serius dalam gerakan Marxisme. Oleh sebab itu, Lenin dalam On the Significance of Militant Materialism harus dijadikan sumber inspirasi untuk mengorganisasi secara sistematis sebuah studi tentang Marxisme berdasarkan dialektika Hegelian menurut sudut pandang materialis. Menurut Korsch, Hegel dalam filsafatnya menampilkan pada level pikiran apa yang riil, yakni […]

Marxisme dan Filsafat

Korsch menulis Marxism and Philosophy (1923)[1] dengan tujuan membuat klarifikasi atas pemahaman yang benar tentang Marxisme.[2] Dalam artikelnya yang berjudul “What is Socialization? A Program of Practical Socialism“, Korsch menguraikan prinsip-prinsip filosofis yang mendasarkan pemahaman dan praksis Marxisme secara tepat. Dengan itu, Korsch mau mengembalikan Marxisme dalam ranah filsafat dengan menolak pemahaman dan praksis Marxisme […]

Kritik Satra: Realisme Versus Subjektivisme

Selain sebagai pemikir dan aktivis politik Marxis, György Lukács adalah juga seorang kritikus sastra yang terkemuka dalam abad XX. Karya sastranya yang penting dalam kritik sastra dimulai lebih awal dari karier politiknya. The Theory of the Novel merupakan karya seminal dalam teori sastra dan teori tentang jenis (genre) sastra. Buku ini merupakan teori tentang sejarah […]

More posts