Recently

Zohranomics dan Ketakutan Lama Amerika: Ketika Sosialisme Menyapa Kota New York

Kepanikan terhadap sosialisme dan komunisme bukanlah hal baru dalam sejarah panjang paranoia Amerika Serikat. Sejak era Red Scare di awal abad ke-20 hingga Perang Dingin, wacana “bahaya merah” menjadi alat politik yang ampuh untuk menekan lawan ideologis. Dalam konteks itu, kemunculan figur seperti Zohran Mamdani, seorang anggota Democratic Socialists of America (DSA) dengan platform progresif […]

Mengapa Positivisme Hukum Sudah Tidak Relevan: Kritik Unger terhadap Positivisme

Positivisme hukum selama berabad-abad telah menjadi fondasi utama dalam memahami dan menjalankan sistem hukum modern. Ia berpegang pada prinsip bahwa hukum adalah serangkaian aturan yang dikeluarkan oleh otoritas yang sah, dan tidak perlu dinilai dari segi moralitasnya. Asal usul doktrin ini dapat ditelusuri dari pemikiran John Austin hingga Hans Kelsen, yang menekankan pemisahan tajam antara […]

Berger dan Luckmann: Kecerdasan Buatan dan Pembentukan Realitas Sosial

Realitas sosial bukanlah entitas yang hadir begitu saja di luar sana. Ia dibentuk, dinegosiasikan, dan dipelihara oleh individu-individu dalam interaksinya. Inilah pandangan sosiologis radikal yang diajukan oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckmann dalam karya klasik mereka, The Social Construction of Reality (1966). Dalam buku itu, mereka menegaskan bahwa dunia sosial adalah hasil konstruksi manusia […]

Membongkar Penyangkalan Pemerkosaan Massal 1998

Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang meremehkan laporan pemerkosaan massal terhadap perempuan etnis Tionghoa pada kerusuhan Mei 1998 ibarat menabur garam di atas luka sejarah. Dalam sebuah wawancara Real Talk di kanal YouTube IDN Times baru-baru ini, ia menyebut tidak ada bukti kuat atas kekerasan seksual tersebut, bahkan mengklaim tragedi itu “hanyalah rumor” belaka dan […]

Wahabi Lingkungan vs. Waham Pembangunan

Pernyataan Ulil Abshar Abdalla – Ketua PBNU yang akrab dipanggil Gus Ulil – menuai kontroversi ketika ia melabel para pegiat lingkungan seperti Greenpeace dan Walhi sebagai “wahabi lingkungan.”[1] Label ini muncul dalam debat panas di televisi nasional, saat Gus Ulil beradu argumen dengan Iqbal Damanik, Juru Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia. Maksud Gus Ulil: para aktivis […]

Al-Ghazali vs Ibn Rushd dalam Duel Intelektual Sepanjang Zaman

Sebelum menyelami isi karya monumental Ibn Rushd berjudul Tahafut at-Tahafut (Kekacauan atas Kekacauan), penting untuk memahami konteks lahirnya buku ini. Karya tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan merupakan respons langsung terhadap kritik pedas yang dilontarkan oleh Al-Ghazali dalam Tahafut al-Falasifah (Kekacauan Para Filsuf), sebuah teks yang ditujukan untuk menggugat pemikiran para filsuf besar Islam seperti Al-Farabi […]

Perang Intelektual Abad Pertengahan antara Al-Ghazali dan Ibn Rushd

“Kebenaran tidak bertentangan dengan kebenaran.”— Ibn Rushd “Tujuan utama ilmu adalah membawa manusia kepada Tuhan.”— Al-Ghazali Dalam sejarah pemikiran Islam, pertarungan ideologis antara Abu Hamid Al-Ghazali dan Abu al-Walid Ibn Rushd menandai babak penting dalam perdebatan antara agama dan filsafat. Ini bukan semata soal perbedaan pendapat, tetapi tentang arah peradaban: apakah wahyu ilahi cukup untuk […]

Menyelami Filsafat Al-Ghazali: Jalan Tengah antara Rasio dan Wahyu

Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al-Ghazali (1058–1111) adalah salah satu pemikir terbesar dalam sejarah Islam. Ia dijuluki Hujjatul Islam (argumen Islam) karena kepiawaiannya dalam menjembatani antara rasionalitas filsafat dan spiritualitas agama. Lahir di Tus, Persia (sekarang Iran), Al-Ghazali tumbuh dalam lingkungan intelektual yang kental, hingga akhirnya menjadi figur sentral dalam pemikiran Islam klasik.[1] Di tengah […]

Immanuel Kant dan Prinsip Fundamental Metafisika Moral

Immanuel Kant (1724–1804) hidup di tengah zaman Pencerahan yang menuntut rasionalitas, otonomi individu, dan pembebasan dari otoritas dogmatis. Di tengah gelombang perubahan ini, Kant mengajukan satu fondasi etika yang revolusioner: moralitas tidak boleh bergantung pada konsekuensi atau tradisi, melainkan pada prinsip yang murni berasal dari akal.[1] Prinsip Fundamental Metafisika Moral adalah karya penting yang memperkenalkan […]

More posts