Mereka Yang Lupa Akan Kampung Halaman3 min read

Saya sangat prihatin mengenai orang-orang yang lupa akan kampung halamannya, fenomena ini sering ditemui dan menjadi tanda tanya dalam diri Saya. Saya sebagai orang yang terlahir di desa merasa prihatin, bagaimana tidak desa sebagai unit pemerintahan terkecil yang seharusnya maju, tapi pada kenyataannya justru desa tidak berkembang, sehingga menimbulkan kesenjangan antara desa dan kota, lalu salah siapa hal ini?

Arus urbanisasi yang diartikan sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota adalah suatu permasalahan yang sudah biasa terjadi, pemerintah seakan tutup mata akan hal ini, menganggap urbanisasi adalah suatu yang lumrah. Ada banyak tujuan mereka merantau ada yang bertujuan bekerja untuk mengubah nasib, dan ada juga yang menempuh pendidikan yang layak. Tujuannya adalah kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung.

Namun ironisnya banyak dari mereka yang tidak memiliki keterampilan, sehingga mengakibatkan mereka terlunta-lunta. Hal ini menimbulkan permasalahan sosial di tempat perantauan. Hal ini juga menimbulkan permasalahan bagi tempat asal mereka, dimana banyak penduduk usia produktif banyak yang melakukan urbanisasi. Sehinggan kontribusi kaum muda nihil, bisa jadi hal ini menjadi dasar mengapa desa hari ini sulit untuk maju.

Kalau bukan kita, siapa lagi, sebagai kaum muda sudah sepantasnya memberika kontribusi terhadap pembangunan desa. Kita boleh saja merantau, tapi ingat kita jangan sampai melupakan kampung halaman, dan harus mempunyai kontribusi dalam membangun desa. Jika permasalahan peluang mencari pekerjaan adalah pokok utama, perna kita untuk bersinergi dengan pihak terkait dalam membentuk iklim peluang tersebut.

Peran pemerintah dalam hal ini sangat diperlukan untuk mensejahterakan masyarakat pedesaan, begitu pun dengan masyarakat desa yang terdidik harus bisa berkontribusi dalam membangun desa, harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan, pelatihan-pelatihan juga harus diberikan seperti keterampilan menjahit, komputer, serta membantu membangkitkan sektor UMKM. Beberapa  hal tersebut jika dilakikan, maka kemndirian dan kemajuan desa akan tercapai.

Begitupun dengan dana desa yang diberikan oleh negara kepada desa, harus diawasi dengan ketat. Jangan sampai dana desa yang seharusnya digunakan untuk pembangunan desa justri malah digunakan untuk kegiatan yang tidak tepat sasaran. Banyaknya kasasus korupsi yang menjerat kepala desa hari ini menjadi gambaran bahwa dana desa benar harus diawasi. Dana desa yang hari ini menjadi angin segar pembangunan desa harus bisa dimanfaatkan dengan maksimal. Seperti optimalisasi BUMDes, pengalian dan pengembangan potensi desa, membuat produk unggulan desa, hingga kepada komersialitas produk unggulan desa.

Dalam hal ini pemerintah khususnya pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten, harus memberikan fasilitas pendidikan yang layak, salah satunya adalah memberikan stimulan beasiswa kepada putra-putri daerah untuk melanjutkan pendidikan tinggi, kemudian setelah berhasil mendapat gelar sarjana mereka akan ditarik untuk membangun daerahnya sesuai bidangnya masing-masing. Pada dasarnya kemajuan suatu daerah dalam hal ini desa juga ditentukan oleh sumber daya manusianya.

Jika desa-desa yang ada di Indonesia maju, maka bisa dipastikan negaranya juga akan maju. Peran serta kontribusi semua pihak sangat diperlukan guna membangun dan memajukan desa, tanggung jawab untuk memajukan suatu desa bukan hanya tanggung jawab dari pemerintah dalam hal ini pemerintah pusat, tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, pemerintah kecamatan, pemerintah desa, bahakan unit terkecil seperti rukun tangga dan rukun warga.

Begitu juga dengan mereka yang di perantauan tetap bisa memberikan sumbangsih baik itu pikiran atau tenaga atau kemapuannya untuk membangun serta berinovasi demi kemajuan desa, dan ingat jangan melupakan tempat dimana kita dilahirkan dan dibesarkan. Kontribusi yang dilakukan bisa berupa pembuatan sekolah, perpustakaan, dan juga beasiswa. Jika semua desa di Indonesia maju bisa dipastikan negara ini akan menjadi maju, kuncinya adalah pemerataan dan dana desa harus dimanfaatkan dengan baik serta transparan.

Kita terkenal dengan negara agararis maka seharusnya dan sepantasnya desa harus diperhatikan. Pemerintah harus bisa memaksimalkan potensi dari desa-desa yang ada di Indonesia, dengan demikianlah tidak timbul kesenjangan dan negara bisa maju. Kondisi tanah Indonesia yang subur banyaknya lahan-lahan pertanian di Desa seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai lumbung ketahanan pangan nasional. Sehingga kita tidak perlu mengimpor beras dari negara lain, majunya desa adalah majunya negara.

Malik lahir pada tanggal 14 Desember 2001 di Tegal, Jawa Tengah, hobi membaca, menulis, berpetualang, menggombal, pintar dalam segala hal namun kurang pintar dalam soal percintaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like