Menyoal Kiblat Reformasi

Merekahnya fajar reformasi pada 21 Mei 1998 menandai babak baru sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia. Landskap kehidupan bangsa Indonesia serentak mengalami transformasi. Hal yang menandai transformasi tersebut adalah hadirnya mekanisme multipartai, terbukanya kebebasan mengemukakan pendapat, kemerdekaan pers dengan menjamurnya penerbitan, program besar desentralisasi atau otonomi daerah, munculnya lembaga-lembaga demokrasi seperti lembaga pemilihan umum, dan lembaga penegakan […]

Oligarki Mengkorupsi Demokrasi

Runtuhnya rezim totalitarian Orde Baru pada tanggal 21 Mei 1998 melalui jalur demonstrasi besar-besaran yang dilakukan oleh seluruh mahasiswa dan sejumlah organisasi Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) menandai tipologi baru kehidupan politik, ekonomi, dan sosial bangsa Indonesia. Momentum tersebut serentak menjadi momentum yang tampan bagi merekahnya fajar demokrasi pancasila dengan format yang lebih ramah yang menjadi […]

Kaum Muda, Pembangunan Politik Dan Masa Depan Bangsa

Indonesia merupakan salah satu negara yang dikategorikan sebagai negara dunia ketiga (Third World). Konsep negara dunia ketiga umumnya diasosiasikan dengan negara terbelakang atau miskin. Kategorisasi tersebut dibuat sepihak oleh IMF dan Bank Dunia yang dimotori oleh negara-negara Industri maju, seperti Amerika, Kanada, Inggris, Italia, Jepang, Perancis, Jerman, dan Rusia (G8) pascaperang dunia II. Konsep tersebut […]

Terorisme Berbasis Agama, Kemanusiaan dan Literasi Agama

Panorama kehidupan bangsa Indonesia hari-hari ini mempertontonkan gejala-gelaja miris. Hal ini ditengarai oleh beberapa faktor di antaranya; masalah Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir, masalah dekadensi moral yang mendera pejabat publik, dan masalah bencana alam yang datang bentubi-tubi. Selain deretan masalah tersebut, terdapat masalah mutakhir yang mencuat belakangan ini di ruang publik yakni masalah terorisme […]

Urgensi Merawat Pluralisme di Indonesia

Pluralisme merupakan suatu kenyataan yang mewarnai kehidupan masyarakat zaman modern. Hal tersebut merupakan konsekuensi logis dari fenomena migrasi besar-besaran yang dipicu oleh arus globalisasi yang melanda hidup masyarakat modern. Orang baramai-ramai bereksodus dari tempat kelahiranya dan bermigrasi ke daerah (negara) yang tersentuh oleh indusrialisasi dengan secuil harapan mereka bisa hidup mapan dari segi ekonomi.  Realitas pluralisme yang tampil di zaman […]