Pemuda Sebagai Generasi Terbaik4 min read

Sudah sewajarnya seorang pemuda menjadi kelompok yang tercerahkan. Sebab dari gagasan pemudalah, perubahan dan pencerahan akan terjadi. Hal demikian bisa kita lihat bagaimana para tokoh menyanjung kaum pemuda ini.

Sebut saja Bung Karno tokoh terkenal yang selalu berapi-api membakar semangat pemuda, ia sangat menyadari pemuda merupakan kelompok generasi yang sangat revolusioner, penggerak dan mampu melakukan hal-hal yang tidak terduga. Koentjaraningrat mengatakan pemuda merupakan fase dimana siklus kehidupan manusia berada kea rah perkembangan atau perubahan.

Sedangkan Taufik Abdullah mengatakan pemuda sebagai generasi baru yang bisa melakukan perubahan (Kompasiana.com). Dari ektiga pendapat tersebut semakin menjelaskan eksistensi sesungguhnya seorang pemuda itu seperti apa. Sehingga merawat dan memperbaiki kualitas pemuda, akan sangat membantu percepatan perubahan bagi bangsa ini. Untuk menjadi generasi terbaik, tentunya peningkatan kualitas pendidikan sangat berpengaruh.

Namun pada dasarnya, walaupun pemuda sebagai generasi yang memiliki banyak potensi melakukan perubahan, pemuda juga perlu dibekali pengetahuan yang mumpuni. Termasuk dalam lisan yang sering di keluarkan. Kita bisa melihat realitas yang ada, banyak kita temukan pemuda saat ini yang sering duduk nongkrong sedang bermain game.

Pada sisi lain, Sebagian pemuda ini sering mengeluarkan bahasa yang tidak etik dan tidak sesuai dengan norma yang ada. Misalkan menyebut kata binatang, kata-kata kotor yang itu sering keluar dari mulut sebagaian kelompok pemuda ini. Padahal dalam Islam sudah dijelaskan bagaimana bertutur kata yang baik, benar dan terpercaya.

Generasi Qauwlan Ma’rufa

Mengapa perlu ada generasi qauwlan ma’rufa.? Sebab generasi ini sangat dibutuhkan saat ini. Qauwlan ma’ruf atau bisa diartikan sebagai perkataan yang baik, santun tidak kasar dan serta beretika. Generasi ini, sangat diperlukan saat ini, ditengah merosotnya moral anak bangsa.

Tak sedikit pemuda yang kita dapatkan sering mengeluarkan perkataan yang tidak baik, perkataan yang menyakitkan hati dan perasaan orang lain, berbicara kasar dan sebagainya. Kita bisa mengambil contoh bagaimana ajaran Lukman kepada anaknya untuk mengutamakn moral, etika kepada yang lebih tua atau sesama.

Generasi ini, perlu kita hadirkan dalam keadaan seperti ini mengingat perkembangan teknologi yang begitu pesat yang sudah mengubah budaya dan tingkah laku generasi.

Karena tidak adanya lagi batasan budaya, maka generasi qauwlan ma’rufa menjadi salah satu solusi untuk mmeperbaiki keadaan ini. Generasi qauwlan ma’rufa bisa terwujud dengan memberikan banyak edukasi, terkait norma baik budaya, agama maupun sosial.

Keadaan ini sangat dibutuhkan sebagai bagian dari ciri khas anak bangsa Indonesia yang berkarakter dan majemuk. Dengan berbagai indentitas, sudah sewajarnya saling menghormati satu sama lain, saling mengayomi, saling menyanyangi.

Selain itu, sering terjadinya body shaming yang semakin meningkat dikalangan pemuda, emnjadikan qauwlan ma’rufa ini menajdi penting untuk senantiasa dijadikan sebagai alternatif untuk memperbaiki keadaan generasi saat ini.

Generasi Qauwlan Sadida

Setelah generasi kita sudah mampu menjadi generasi qauwlan ma’rufa dengan selalu mmeperhatikan etika moral dalam pergaulan, maka selanjutnya ialah menajdi generasi qauwlan sadida. Generasi qauwlan sadida ini ialah generasi yang selalu mengeluarkan pembicaraan yang benar, baik dari substansi pembicaraan atau pesan maupun dari segi isi redaksi pesan tersebut.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat, kita tidak bisa terhindari dari berita-berita bohong (hoax) yang selalu menghampiri kita setiap harinya. Pemuda sebagai generasi yang lahir di era milenial ini, tentunya punya peran yang sangat penting.

Mengingat mereka adalah kelompok masyarakat yang banyak bersentuhan dengan teknologi. Maka untuk meminamilisir itu semua, perlunya menyiapkan generasi qauwlan sadida, sebagai generasi yang bisa menjadi solusi dari masalah yang ada.

Generasi ini, bisa kemudian menjadi pelopor perubahan sebagaimana yang di jelaskan oleh para tokoh diatas tadi. Tak sedikit masyarakat sering bertikai karena hanya persoalan berita yang tidak jelas. Dalam sejarah, terjadinya konflik di Indonesia karena disebabkan berita yang tidak jelas.

Pesan yang dibawakan sudah banyak campuran dari pihak luar yang menginginkan terjadinya konflik horizontal antara masyarakat. Itulah sebabnya ditengah perkembangan zaman ini, kita perlu mempersiapkan generasi yang qauwlan ma’rufa dan qauwlan sadida. Keduanya saling berintegrasi satu sama lain.

Keduanya menjadi penting, sebab kita menginginkan generasi yang memiliki etika yang baik dan generasi yang dalam pembicaraannya selalu mengatakan yang benar.

Maka dari itu, harapan atas cita-cita menghgasilkan generasi pemuda yang terbaik bis akita dapatkan dnegan dua poin tersebut. Namun itu tidak akan terealisasi jika semua komponen tidak Bersatu padu dalam merealisasikannya.

Pendidikan menajdi instansi penting, akrena sejak dini seorang anak sudah harus didik sebagai generasi terbaik sebagaimana yang tegaskan dalam surah Ali-Imran ayat 110 manusia sebagai generasi terbaik.

Generasi itu diciptakan bukan di idam-idamkan semata, generasi itu harus dibentuk, bukan menunggu terbentuk sendiri. Sehingga jika semua komponen sudah terlibat, maka generasi yang baik yang diinginkan akan tercapai.

Asman Dari Kota Kendari Sultra. Saat ini sedang mempersiapkan diri untuk lebih baik lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like